Sabtu, 24 Januari 2015

TUGAS 6 BAHASA INDONESIA : Sistem Akuntansi Di Indonesia




Sistem akuntansi tidak dapat dilepaskan dari definisi akuntansi sebagai alat komunikasi bisnis. Fess dan Warren (1990: Glossary-1) menyatakan sistem akuntansi adalah sistem yang dapat menyajikan informasi untuk digunakan dalam hubungan bisnis dan pelaporan kepada pemilik, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Perkembangan akuntansi ditandai dengan adanya seorang yang bernama Lucas Pacioli pada tahun 1494. Sistem akuntansi yang berlaku di Indonesia awalnya adalah sistem akuntansi Belanda. Sistem ini lebih dikenal dengan sistem tata buku. Setelah pada tahun 1950-an perusahaan milik Belanda dinasionalisasi dan modal asing mulai masuk. Sistem yang berkembang saat ini ada dua yaitu sistem Belanda (Sistem Continental) dan Amerika serikat (Sistem Anglo Saxon). Sejak saat itu muncullah dualisme sistem akuntansi di Indonesia

Sekitar tahun 1642, praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusuri pada era penjajahan Belanda. Praktik akuntansi di Indonesia dapat di temui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Socitey yang berkedudukan di Jakarta. Belanda memperkenalkan sistem pembukuan berpasangan (Double-entry book keeping) yang dikembangkan oleh lucas Pacioli. Kesempatan bagi akuntan lokal (Indonesia) mulai muncul pada tahun 1942-1945. Tahun 1947 hanya ada satu orang akuntan yang berbangsa Indonesia yaitu Prof. Dr. Abutari. Praktik akuntansi model Belanda masih digunakan selama era setelah kemerdekaan (1950-an). Pendidikan dan pelatihan akuntansi masih didominasi oleh sistem akuntansi model Belanda.

Daftar Pustaka
http://sumut.kemenag.go.id/
Fess dan Warren.sistem akuntansi.1990/www.ksap.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar