Senin, 30 Desember 2013

Perusahaan Distributor, Solusi dan Konsultan Teknologi Informasi







PT. Metrodata Electronics, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Februari 1983 sebagai salah satu Perseroan dalam kelompok usaha METRODATA yang telah berkiprah di bidang TIK sejak tahun 1975. Sejak didirikan, Perseroan sempat mengalami perubahan nama beberapa kali dan terakhir pada tanggal 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT. Metrodata Electronics, Tbk sampai sekarang.    

PT. Metrodata Electronics, Tbk merupakan jenis perusahaan yang menyediakan dan mendistribusikan produk serta layanan teknologi dan informasi di dalam dan di luar negeri. Bentuk  perusahaan PT. Metrodata Electronics, Tbk ialah PT (perseroan terbatas),  yaitu suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham - saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.

Sumber modal PT. Metrodata Electronics, Tbk pada tanggal 14 Februari 1990, mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (Bursa Efek Indonesia atau BEI) sebagai salah satu usaha untuk mendapatkan modal kerja dan modal investasi serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ambil bagian dalam perkembangan Perseroan.

Berikut ini adalah susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan laporan PT. Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan:






PT. Metrodata Electronics, Tbk percaya bahwa selain infrastruktur teknologi, sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting pada kemajuan Perseroan. Perseroan berupaya terus membangun sistem rekrutmen dan pengembangan SDM yang tepat, agar dapat menyuplai tenaga-tenaga handal yang kompeten di bidangnya. Kebijakan pengisian posisi-posisi strategis di Perseroan, lebih memprioritaskan bibit-bibit berbakat di internal karena SDM internal lebih mengerti kebutuhan serta budaya Perseroan. Perseroan berupaya mempertahankan SDM berkualitas tinggi dengan sejumlah program yang dapat menciptakan suasana kerja dan lingkungan kerja yang kondusif, serta meningkatkan apresiasi terhadap karyawan berprestasi.

Keberhasilan Dilihat dari Sisi Perusahaan PT. Metrodata Electronics, Tbk yaitu Perseroan ini telah bermitra dengan perusahaan teknologi informasi kelas dunia. Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan melakukan pengembangan bisnis melalui usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp (Synnex), sebuah perusahaan Taiwan. Synnex merupakan pemain ketiga terbesar di dunia (dan terbesar di Asia) dalam bisnis distribusi produk teknologi informasi komunikasi.

Sejalan dengan perkembangan bisnis, METRODATA melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan. Perseroan ini memiliki enam unit bisnis utama yaitu: Bisnis Distribusi (PT. Synnex Metrodata Indonesia), Bisnis Solusi (PT. Mitra Integrasi Informatika), Bisnis Konsultasi (PT. Soltius Indonesia), Bisnis Retail (PT. My Icon Technology), Bisnis Network (PT. Logicalis Metrodata Indonesia), Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT. Xerindo Technologi)

PT. Metrodata Electronics, Tbk telah menerima berbagai penghargaan atas prestasinya di bidang penjualan produk dan solusi.  Salah satu penghargaannya yaitu “Top Performing Listed Companies 2013” dari Investor Group dengan urutan nomor 2 dalam sektor Elektronika dan nomor 40 dari 151 emiten dalam kategori “emiten dengan kapitalisasi pasar dibawah Rp 10 triliun”.

Dilihat dari Sisi Penjualan PT. Metrodata Electronics Tbk, melaporkan penjualan Semester I tahun 2013 sebesar Rp 3,17 trilyun, meningkat sebesar 34,12% dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,37 trilyun. Peningkatan penjualan MTDL terutama bersumber dari peningkatan penjualan di bisnis distribusi TI sehubungan dengan ekstensifikasi wilayah pemasaran ke kota-kota tingkat menengah seperti kabupaten ataupun kotamadya. Saat ini, MTDL telah memiliki 19 titik infrastruktur penjualan yang menjangkau 120 kota-kota di Indonesia.  Selain itu, MTDL juga melakukan ekstensifikasi penjualan produk berupa asesoris TI.

Selama periode Semester I tahun 2013 ini, MTDL juga terus melanjutkan pengendalian terhadap biaya-biaya operasional perusahaan, sehingga pertumbuhan biaya operasional sebesar 8,14% jauh lebih rendah dari peningkatan penjualan sebesar 34,12%. Laba Bersih MTDL untuk periode Semester I tahun 2013 ini mencapai Rp 52,51 milyar atau bertumbuh sebesar 76,02% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yaitu sebesar Rp 29,83 milyar.

Selain itu, dalam hal pendanaan, MTDL telah melunasi hutang Sukuk Ijarah sebesar Rp 76,5 milyar pada tanggal 4 Juli 2013. Hal ini akan berdampak terhadap lebih luasnya ruang gerak MTDL dalam hal pembiayaan serta mengurangi beban keuangan dari Sukuk Ijarah.

Dilihat dari Sisi Pelayanan PT. Mitra Integrasi Informatika (MII) merupakan garda terdepan bisnis solusi teknologi informasi komunikasi kelompok usaha METRODATA.  MII secara konsisten memfokuskan pelayanannya bagi pelanggan korporasi pasar enterprise di berbagai sektor industri maupun pasar UKM. MII menyediakan solusi kepada pelanggan mulai dari tahap disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan. Layanan yang diberikan termasuk solusi di bidang: Cloud Computing, System and Network Integration, Business Application Implementation, Consulting Services, dan Managed Services.

Selain itu, beberapa SDM MII saat ini telah memiliki sertifikasi Internasional. Penerapan standar internasional pada proses kerja serta didukung lebih dari 100 profesional berpengalaman memberikan jaminan tingginya tingkat kepuasan pelanggan pada mutu dan layanan yang diberikan MII.

Peran Perusahaan guna mendorong strategi pertumbuhan perusahaan serta memperluas peluang bisnis dan jangkauannya, MTDL melalui unit Bisnis Distribusi melakukan diversifikasi produk diantaranya dalam hal pendistribusian smartphones dantablet PC serta fitur phones. Khusus bagi fitur phones, pendistribusian baru dilakukan terbatas pada kota-kota tertentu di wilayah Jawa. Selain itu, bisnis distribusi MTDL juga mulai menyalurkan Profesional Display Solution dan Data Protection. Sedangkan dari unit Bisnis Solusi, untuk memperluas peluang bisnis, MTDL menawarkan innovation solution baru yaitu Business Discovery, Mobile Enterprise Application Solution, Tools for Mining & Exploration, serta Infrastructure & Services Cloud dan CRM on the cloud.

Kesimpulan

PT. Metrodata Electronics, Tbk (IDX: MTDL) perusahaan penyediaan produk dan jasa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia bermitra dengan perusahaan-perusahaan TI kelas dunia.  Metrodata telah menerima berbagai penghargaan atas prestasinya di bidang penjualan produk dan solusi.

Perseroan melakukan pengembangan bisnis melalui usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp (Synnex), sebuah perusahaan Taiwan. PT. Metrodata Electronics, Tbk mengalami peningkatan penjualan terutama bersumber dari peningkatan penjualan di bisnis distribusi TI sehubungan dengan ekstensifikasi wilayah pemasaran ke kota-kota tingkat menengah seperti kabupaten ataupun kotamadya. Pada periode Semester I tahun 2013 laba bersih meningkat dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu. MTDL juga terus melanjutkan pengendalian terhadap biaya-biaya operasional perusahaan, sehingga pertumbuhan biaya operasional jauh lebih rendah dari peningkatan penjualan.

Sumber:
http://www.metrodata.co.id
http://www.aaasecurities.com/_cms/getfile.php?fn=research/fixed_income/bond/AAA-Report%20Metrodata%20Juni08.pdf






Senin, 28 Oktober 2013

Koperasi Artha Mulia ??



BAB 4

*    Pengertian Badan Usaha
Koperasi sebagai Badan Usaha
·         Koperasi adalah badan usaha atau perusahaan yang tetap tunduk pada kaidah & aturan prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25, 1992)
·         Mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi & usahanya

Koperasi Artha Mulia termasuk badan usaha karna menganut aturan prinsip ekonomi yang berlaku (UU No. 25, 1992) dan telah berbadan hukum dengan legalitas Badan Hukum No : 546/BH/Meneg.I/X/2006.
Selain itu Koperasi Artha Mulia mampu untuk menghasilkan keuntungan dan mengembangkan organisasi & usahanya. Terbukti karna Koperasi Artha Mulia sudah memiliki beberapa cabang di Indonesia yaitu: Cabang Sleman, Cabang Malang, Cabang Magelang, Cabang Semarang, Cabang Temanggung, Cabang Kebumen, Cabang Salatiga dll. Setiap tahunnya, koperasi yang memiliki beberapa kantor cabang ini mencatat pertumbuhan 20%-30%. Baik dari segi peningkatan jumlah anggota, volume kredit serta pencapaian aset.

*    Tujuan Koperasi
Salah satu tujuan Koperasi yaitu: Memajukan kesejahteraan anggota merupakan prioritas utama (UU No.25, 1992), Berorientasi pada profit oriented & benefit oriented, Landasan operasional didasarkan pada pelayanan (service at a cost).
  • Dilihat Visi Koperasi Artha Mulia yaitu:
    • Sehat artinya sebagai Koperasi yang bergerak dalam jasa keuangan, harus selalu sehat di bidang kelembagaan dan usaha sesuai dengan jati diri Koperasi dan memenuhi ketentuan yang berlaku mengenai tingkat kesehatan Koperasi.
    • Terdepan artinya Koperasi sebagai wadah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya dan menjadi gerakan ekonomi rakyat, harus bisa menjadi mitra yang selalu menjadi solusi yang tepat dan cepat bagi UMKM.
·         Landasan operasional didasarkan pada pelayanan karna Koperasi Artha Mulia Selalu melakukan peningkatan kualitas di bidang produk-produk layanan maupun di bidang operasional terutama SDM, sehingga Koperasi makin memiliki daya saing.

*    Konsep Laba
Konsep laba dalam koperasi adalah SHU; semakin tinggi partisipasi anggota, maka semakin tinggi manfaat yang diterima. Begitu pula dengan Konsep laba Koperasi Artha Mulia yaitu SHU (Sisa Hasil Usaha)

*    Kegiatan Usaha Koperasi
  • Status dan Motif Anggota Koperasi
o   Owners : menanamkan modal investasi
o   Customers : memanfaatkan pelayanan usaha koperasi dengan maksimal. Koperasi Artha Mulia memberikan manfaat sebagai berikut:
      • Aman dan memberikan jasa/bunga yang optimal (suku bunga disesuaikan kondisi yang berlaku)
      • Bebas biaya administrasi
      • Dapat dijadikan jaminan pinjaman
      • Jangka waktu Simpanan Berjangka dapat disesuaikan dengan kebutuhan keuangan penyimpan
      • Layanan “jemput bola” oleh marketing KOPERASI, sehingga tidak perlu repot mendatangi kantor KOPERASI.
  • Kegiatan Usaha
Sesuai Anggaran Dasarnya, bidang usaha KSP Artha Mulia adalah simpan pinjam. Di bidang simpanan KSP Artha Mulia dapat menghimpun dana masyarakat dalam lingkup terbatas dalam bentuk Tabungan dan Simpanan Berjangka. Dibidang pinjaman KSP ini dapat menyalurkan berbagai penyediaan fasilitas pinjaman terutama untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

  • Permodalan Koperasi
KSP Artha Mulia Alternatif Pemenuhan Modal:
o   Dana jangka pendek digunakan untuk pembiayaan modal kerja

Koperasi Artha Mulia melalui Pinjaman Modal Kerja ( PMK ) adalah fasilitas pinjaman yang dipergunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja, misalnya untuk pengadaan bahan baku/bahan penolong/bahan setengah jadi, membiayai tenaga kerja dan biaya overhead dan proses produksi barang sampai dengan barang tersebut dijual.

o   Dana jangka panjang digunakan untuk pinjaman investasi

Koperasi Artha Mulia : Melalui Pinjaman Investasi merupakan fasilitas pinjaman yang ditujukan untuk pembiayaan aktiva tetap dan berjangka waktu panjang (umumnya lebih dari 1 tahun). Pinjaman Investasi dapat dipergunakan untuk: Investasi baru, Investasi Perluasan, dan Investasi Modernisasi.


BAB 5

Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, adalah Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutandan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

1.      Informasi Dasar Koperasi pada umumnya
Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota diketahui sebagai berikut.
·         SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
·         Bagian (persentase) SHU anggota
·         Total simpanan seluruh anggota
·         Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
·         Jumlah simpanan per anggota
·         Omzet atau volume usaha per anggota
·         Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
·         Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota

2.      Rumus Pembagian SHU
Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak sematamata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi jugaberdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.

3.      Prinsip-prinsip pembagian SHU Koperasi pada umumnya
·         SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.
·         SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
·         Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.
·         SHU anggota dibayar secara tunai

Pada web Koperasi Artha Mulia tidak dijelaskan secara detail mengenai Pembagian SHU yang diterapkan pada koperasinya sehingga saya tidak dapat menganalisis Peembagian SHU pada koperasinya.


BAB 6

1.      Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi
Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas azas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya.
Koperasi Artha Mulia bekerja menurut prinsip prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas azas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial dengan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota contoh : Adanya Anggota Koperasi Artha yang diasuransikan.

Manajemen Koperasi Artha Mulia terdiri dari:

2.      Rapat anggota
Dirapat Anggota pada umumnya, setiap anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.

3.      Pengurus KPS Artha Mulia terdiri dari                Ketua       :     Handoko Adimulyo, SE.
                                                                                   Sekretaris  :     Celly Murniningsih, SH.
                                                                                   Bendahara :     Pahala Santi Devi, SE.
            Fungsi Pengurus pada umumnya:
§  Pusat pengambil keputusan tertinggi
§  Pemberi nasihat
§  Pengawas atau orang yang dapat dipercaya
§  Penjaga berkesinambungannya organisasi

4.      Pengawas KPS Artha Mulia terdiri dari                      Ketua : Lina Susanti, SE, Akt
Anggota : Ir. Agus Saswoyo, MM
Anggota : Ratna Puspitasari
Tugas pengawas pada umumnya adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.

5.      Pegelola KPS Artha Mulia terdiri dari Asisten dan Manajer
            Asisten Ketua Bid. Pengembangan : -
Asisten Ketua Bid. Pinjaman & Sispro : Trioni A. Lasso
Manajer KPO : Wiryawan Sarwono
Manajer Cab. Magelang : Sugiarto
Manajer Cab. Temanggung : Djoko Mudjianto
Manajer Cab. Salatiga : Celly Murniningsih
Manajer Cab. Kartasura : Ruth Adiani SP
Manajer Cab. Semarang : Bambang Agus Susanto & Dilievia Peptinata M
Manajer Cab. Sleman : Nur Maulana
Manajer Cab. Malang : Agustinus Budi Satriya
Manajer Cab. Kebumen : Eko Mulisyarso
Manajer Cab. Kediri : -
Manajer Cab. Klaten : Ary Budhi Prasetyo
Manajer Cab. Sidoarjo : Bambang Agus Priyanto

Peranan manajer pada umumnya adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya; mengelola sumber daya secara efisien, memberikan perintah, bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi (to get things done by working with and through people).




STUKTUR ORGANISASI KOPERASI ARTHA MULIA