1. Lingkup Permasalahan
Bakso pada umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling
dan tepung tapioka, namun ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan,
atau udang. Dalam cara penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan
kuah kaldu sapi bening, dicampur mi kuning, bihun, taoge, tahu, ditaburi bawang
goreng & seledri serta sayuran lain.
Saya lebih memilih bisnis ini sebagai rencana bisnis karna makanan yang satu ini populer di kalangan masyarakat Indonesia. Hampir
semua lapisan masyarakat dari kalangan bawah, menengah hingga atas gemar
mengkonsumsi makanan olahan ini baik anak-anak, remaja, sampai yang dewasa.
Usaha ini hanya membutuhkan waktu dan modal yang kecil dan juga mengandung
risiko yang tidak terlalu besar. Selain itu, keuntungan dari bisnis ini akan
terus didapat meski keuntungannya tidak terlalu besar. Bakso cocok di makan
pagi hari, siang bahkan malam hari. Terutama di cuaca hujan saat ini. Dengan
harga relatif murah yang menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya.
2. Tinjauan Pustaka
Menurut
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) Indonesia Trisetyo Budiman
mengungkapkan banyak pedagang bakso di Indonesia sukses secara materi. "Banyak
pedagang bakso yang sukses, kaya raya punya mobil mewah, rumah besar, hanya
karena jualan bakso," ujar Trisetyo ditemui di acara Festival Bakso Gratis
Untuk Rakyat, di Parkir Timur Senayan.
Trisetyo
mengatakan dari jumlah 2,5 juta pedagang bakso, 70% merupakan pedagang gerobak
keliling, 10% merupakan pengusaha bakso besar dari rumah makan sampai restoran
bakso, sisanya atau 20% pengusaha bakso yang mangkal. "Yang restoran bayar pajak 10%, dan yang warung dan rumah
makan tahun depan dikenakan pajak UMKM 1%," ujarnya.
Pengusaha bakso di pinggir Jalan Pejaten, bakso yang ada kepalanya, dia sukses, sampai punya mobil Alphard dan Pajero, omzet sehari dia bisa 25 juta, hanya dari jualan bakso.
Pengusaha bakso di pinggir Jalan Pejaten, bakso yang ada kepalanya, dia sukses, sampai punya mobil Alphard dan Pajero, omzet sehari dia bisa 25 juta, hanya dari jualan bakso.
Contoh lainnya Afiani Puspitasari wanita muda pemilik usaha bakso raket ini memulai usaha
bakso dilandasi keinginan untuk memiliki sebuah usaha kuliner. Dengan modal
usaha 500 ribu rupiah saja ia mulai menjalankan usaha bakso. Modal tersebut
dipergunakan membeli bahan baku membuat bakso. Dalam menjalankan usahanya
Afiani gencar melakukan promosi, diantaranya dengan membagikan voucher gratis
makan bakso di warungnya. Voucher itu dibagikan di kantor dekat rumahnya.
Respon pengunjung saat itu cukup bagus dan terkesan dengan bentuk bakso yang
aneh. Pada bulan pertama omset usaha bakso mencapai 1.3 juta rupiah.
Dengan modal 4 juta hasil pinjaman dari saudara.
Dengan perombakan ini ternyata memiliki hasil yang bagus, omsetnya meningkat
menjadi 1.5 juta sehari. Selain itu ia memiliki varian produk bakso yang
beragam misalnya Bakso Raket Panggang madu, Bakso Raket Panggang keju, Mie Ayam
Bakso Raket Panggang keju dan lain-lain. Kini setiap bulan Afiani bisa
memperoleh omset lebih dari 100 juta.
3. Kesimpulan
Bakso
sangat populer dan bisa kita temukan di seluruh Indonesia. Persaingan
bisnis di sektor ini sangat ketat karna sudah tidak diragukan lagi banyak tempat
yang menjual bakso di mulai dari gerobak kaki lima, hingga restoran besar menyediakan
bakso. Banyaknya pesaing yang menjual produk ini, dapat menimbulkan kejenuhan
pembeli. Dalam bisnis ini butuh strategi untuk menarik minat pembeli dengan
mencari inovasi baru dengan memodifikasi bakso. Selain itu menjaga kualitas
rasa, kebersihan dan kenyamanan tempat usaha juga menunjang kemajuan bisnis
ini. Lokasi yang saya pilih untuk strtegi pemasaran adalah lokasi yang dekat
dengan kampus, sekolah, perkantoran dan pusat pembelanjaan.
Sumber:
oh, ini tuh bakso raket pak trisno pgc ya :) enak tuh baksonya, saya suka,
BalasHapus