Kamis, 16 Januari 2014

Modal Bisnis Kecil dengan Keuntungan yang Besar


1.          Lingkup Permasalahan
           
Bakso pada umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka, namun ada juga bakso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam cara penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mi kuning, bihun, taoge, tahu, ditaburi bawang goreng & seledri serta sayuran lain.

Saya lebih memilih bisnis ini sebagai rencana bisnis karna makanan yang satu ini populer  di kalangan masyarakat Indonesia. Hampir semua lapisan masyarakat dari kalangan bawah, menengah hingga atas gemar mengkonsumsi makanan olahan ini baik anak-anak, remaja, sampai yang dewasa. Usaha ini hanya membutuhkan waktu dan modal yang kecil dan juga mengandung risiko yang tidak terlalu besar. Selain itu, keuntungan dari bisnis ini akan terus didapat meski keuntungannya tidak terlalu besar. Bakso cocok di makan pagi hari, siang bahkan malam hari. Terutama di cuaca hujan saat ini. Dengan harga relatif murah yang menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya.

2.         Tinjauan Pustaka

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (APMISO) Indonesia Trisetyo Budiman mengungkapkan banyak pedagang bakso di Indonesia sukses secara materi. "Banyak pedagang bakso yang sukses, kaya raya punya mobil mewah, rumah besar, hanya karena jualan bakso," ujar Trisetyo ditemui di acara Festival Bakso Gratis Untuk Rakyat, di Parkir Timur Senayan.    

Trisetyo mengatakan dari jumlah 2,5 juta pedagang bakso, 70% merupakan pedagang gerobak keliling, 10% merupakan pengusaha bakso besar dari rumah makan sampai restoran bakso, sisanya atau 20% pengusaha bakso yang mangkal.     "Yang restoran bayar pajak 10%, dan yang warung dan rumah makan tahun depan dikenakan pajak UMKM 1%," ujarnya.         

            Pengusaha bakso di pinggir Jalan Pejaten, bakso yang ada kepalanya, dia sukses, sampai punya mobil Alphard dan Pajero, omzet sehari dia bisa 25 juta, hanya dari jualan bakso.

Contoh lainnya Afiani Puspitasari wanita muda pemilik usaha bakso raket ini memulai usaha bakso dilandasi keinginan untuk memiliki sebuah usaha kuliner. Dengan modal usaha 500 ribu rupiah saja ia mulai menjalankan usaha bakso. Modal tersebut dipergunakan membeli bahan baku membuat bakso. Dalam menjalankan usahanya Afiani gencar melakukan promosi, diantaranya dengan membagikan voucher gratis makan bakso di warungnya. Voucher itu dibagikan di kantor dekat rumahnya. Respon pengunjung saat itu cukup bagus dan terkesan dengan bentuk bakso yang aneh. Pada bulan pertama omset usaha bakso mencapai 1.3 juta rupiah.

Dengan modal 4 juta hasil pinjaman dari saudara. Dengan perombakan ini ternyata memiliki hasil yang bagus, omsetnya meningkat menjadi 1.5 juta sehari. Selain itu ia memiliki varian produk bakso yang beragam misalnya Bakso Raket Panggang madu, Bakso Raket Panggang keju, Mie Ayam Bakso Raket Panggang keju dan lain-lain. Kini setiap bulan Afiani bisa memperoleh omset lebih dari 100 juta.

3.         Kesimpulan

Bakso sangat populer dan bisa kita temukan di seluruh Indonesia. Persaingan bisnis di sektor ini sangat ketat karna sudah tidak diragukan lagi banyak tempat yang menjual bakso di mulai dari gerobak kaki lima, hingga restoran besar menyediakan bakso. Banyaknya pesaing yang menjual produk ini, dapat menimbulkan kejenuhan pembeli. Dalam bisnis ini butuh strategi untuk menarik minat pembeli dengan mencari inovasi baru dengan memodifikasi bakso. Selain itu menjaga kualitas rasa, kebersihan dan kenyamanan tempat usaha juga menunjang kemajuan bisnis ini. Lokasi yang saya pilih untuk strtegi pemasaran adalah lokasi yang dekat dengan kampus, sekolah, perkantoran dan pusat pembelanjaan.


Sumber:



1 komentar: